Penyebab Keguguran yang Penting Diketahui

Keguguran terjadi ketika kehamilan Anda terhenti dan janin dalam kandungan mati atau gugur. Tentunya ini merupakan hal yang cukup menyedihkan bagi calon ibu dan ayah. 

Keguguran umumnya terjadi sebelum 12 minggu kehamilan, dengan begitu pastikan sebelum memasuki 3 bulan usia kehamilan, ibu hamil harus menjaga kehamilannya secara maksimal.

Diketahui bahwa ada banyak sekali penyebab keguguran, bagi Anda ibu hamil tentunya perlu mengetahui hal ini agar dapat menghindarinya dan melakukan pencegahan agar keguguran tidak dapat terjadi. Berikut beberapa penyebab keguguran rangkuman dari Medisqu :

1. Usia Ibu

Saat memutuskan akan hamil Anda perlu mengetahui usia yang baik untuk hal tersebut, hamil pada usia ibu yang terlalu muda dan terlalu tua akan meningkatkan resiko keguguran.

Misalnya wanita yang hamil di bawah usia 20 tahun maka tingkat kegugurannya sekitar 12 hingga 15%. Sedangkan wanita yang hamil di atas usia 40 tahun, maka tingkat kegugurannya bertambah menjadi 25%.

Diketahui bahwa wanita yang hamil diatas usia 45 tahun, setidaknya ada 5 dari 10 wanita akan mengalami keguguran.

2. Kelainan Kromosom

Kromosom merupakan kumpulan DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang mengontrol perkembangan janin dan menentukan ciri – ciri individu mereka.

Kromosom bisa saja bermasalah, misalnya seperti kekurangan atau justru berlebih. Ketika itu terjadi, janin akan berhenti berkembang dan kondisi terbaiknya yaitu keguguran. Hingga saat ini tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kelainan kromosom dapat terjadi.

3. Keracunan Makanan

Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi juga bisa menyebabkan keguguran, diantaranya seperti kontaminasi :

  • Listeriosis

Bagi Anda pecinta produk susu, Anda perlu berhati – hati karena ini banyak terkandung pada susu dan keju yang tidak terpasteurisasi

  • Toksoplasmosis

Ini banyak terkandung pada daging mentah dan makanan lain yang dimasak setengah matang. Untuk itu ibu hamil sangat dilarang untuk mengkonsumsi makanan mentah dan setengah matang.

  • Salmonella

Salmonella lebih khusus terkandung pada telur mentah atau setengah matang, sehingga jika Anda suka mengkonsumsi telur, pastikan untuk memasaknya hingga benar – benar matang.

4. Kehamilan mola

Ini terjadi ketika kedua set kromosom bayi berasal dari ayah, sehingga membuat pertumbuhan janin menjadi abnormal dan menimbulkan masalah pada plasenta.

Dengan begitu, janin tidak dapat bertumbuh dengan baik dan akhirnya mengalami. keguguran.

5. Gangguan Tiroid

Gangguan tiroid dapat berupa hipertiroidisme (tiroid terlalu tinggi) atau tiroid yang terlalu rendah. Jika Anda memiliki gangguan ini, umumnya Anda akan mengalami keguguran berulang hingga masalah ketidaksuburan. 

Ketika hormon tiroid rendah, maka tubuh akan berusaha untuk memproduksi hormon yang justru dapat menekan ovulasi. Sedangkan hormon tiroid yang terlalu tinggi, ini akan menyebabkan perdarahan uterus yang tidak normal.

6. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)

Ini memang menjadi faktor utama ketidaksuburan, jika ini terjadi pada wanita yang bisa hamil, resikonya mereka akan lebih mudah mengalami keguguran.

PCOS terjadi ketika ovarium lebih besar dari biasanya, ini disebabkan oleh perubahan hormonal di ovarium.

7. Serviks yang Lemah

Beberapa wanita bisa memiliki serviks yang lemah atau inkompetensi serviks. Serviks atau leher rahim yang lemah bisa disebabkan oleh cedera di masa lalu, leher rahim yang lemah menyebabkan itu terbuka terlalu dini saat hamil sehingga keguguran dapat terjadi.

8. Kelainan Struktur Rahim

Struktur rahim yang berbeda juga dapat menimbulkan masalah dan meningkatkan resiko keguguran. Ketika seorang wanita memiliki kelainan struktur rahim, ini dapat menimbulkan pertumbuhan non kanker atau fibroid.

9. Konsumsi Obat Tertentu

Mungkin banyak yang sudah tahu bahwa ibu hamil tidak disarankan mengkonsumsi obat, kalaupun harus mengkonsumsi, maka dokter harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Ada beberapa obat yang bahkan tidak bisa dipertimbangkan untuk dikonsumsi ibu hamil, sehingga jika Anda akan mengkonsumsi obat, pastikan konsultasi dengan dokter kandungan, bidan atau apoteker.

10. Gaya Hidup

Menerapkan gaya hidup yang sehat tentu sangat penting untuk diperhatikan oleh ibu hamil, ada beberapa gaya hidup buruk yang dapat meningkatkan resiko keguguran, seperti merokok, konsumsi alkohol hingga konsumsi obat terlarang.

Selain beberapa kondisi di atas, penyebab keguguran juga berhubungan dengan kondisi kesehatan ibu. Misalnya seperti diabetes yang tidak terkontrol, infeksi, radiasi, penyakit autoimun, masalah ginjal hingga jantung.

Sahabat Medisqu, tidak ada pencegahan pasti yang dapat dilakukan untuk mencegah keguguran. Terlebih penyebabnya karena hal alamiah seperti bentuk rahim. Namun untuk mengantisipasinya, Anda bisa melakukan pengecekan kesehatan organ reproduksi secara berkala sehingga kemungkinan keguguran dapat ditekan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *