Buah-Buahan Ini Ampuh Mengatasi Sembelit

Memiliki masalah pencernaan seperti sembelit tentu membuat perut menjadi tidak nyaman, perut terasa begah dan penuh karena tidak terjadi proses pengeluaran sisa makanan hingga berhari – hari.
Jika sembelit Anda sudah parah, tentu ini dapat menggangu aktivitas harian Anda. Biasanya hal ini terjadi ketika Anda merasakan sakit ketika buang air besar, akibatnya Anda menjadi tidak fokus dan beberapa kegiatan menjadi terhambat.
Beberapa hal yang menjadi penyebab sembelit seperti penyakit radang usus, konsumsi obat tertentu hingga tubuh yang kurang terhidrasi. Namun hal paling umum yang menjadi penyebab sembelit yaitu jenis makanan yang kita konsumsi. Kurang konsumsi buah dan sayur atau makanan lain yang tidak mengandung serat menjadi faktor pemicunya.
Bagi sahabat Medisqu yang sedang mengalami masalah sembelit ini, Anda tidak perlu khawatir, Anda bisa mencoba mengkonsumsi beberapa jenis buah untuk lebih memperlancar proses pencernaan.

Pepaya

 

Buah manis berwarna cerah satu ini tentu menjadi buah andalan Anda ya ketika sembelit. Pepaya memang bisa membantu mengatasi sembelit karena kandungan enzim papainnya.
Enzim tersebut dapat mempermudah pencernaan protein. Anda bisa mengkonsumsi pepaya secara rutin setiap hari hingga pencernaan Anda kembali normal dan buang air besar lancar.

Buah pir

Buah dengan rasa manis lainnya yang bisa memperlancar pencernaan yaitu buah pir, buah ini memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Dalam satu buah pir, terdapat sekitar 5 gram serat.
Buah pir ini sebaiknya mengkonsumsi buah ini rutin setiap hari, Anda bisa memakannya secara langsung atau diolah sebagai salad.

Plum

Jika Anda sering mendengar buah ini untuk menurunkan berat badan, plum juga berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan. Plum memiliki kandungan serat yang sangat tinggi sehingga patut untuk ands konsumsi ketika konstipasi terjadi.
Untuk memenuhi asupan serat harian, Anda bisa mengkonsumsi sekitar 3 buah plum setiap hari.
Plum juga mengandung senyawa fenolik yang dapat merangsang bakteri baik dalam usus, akibatnya pencernaan Anda menjadi lebih lancar setelah konsumsi rutin buah ini.

Buah semangka

Karena salah satu penyebab sembelit adalah kurangnya asupan cairan, maka mengkonsumsi buah tinggi air wajib menjadi pilihan Anda.
Semangka merupakan buah dengan kandungan sekitar 92%, tak heran jika buah berwarna cerah dan manis ini memiliki peran penting dalam memperlancar pencernaan Anda.
Anda bisa mengkonsumsinya secara langsung atau mengambil airnya saja. Pastikan untuk mengkonsumsinya secara rutin setiap hari.

Apel

Serat sangat membantu melancarkan proses pencernaan, apel memiliki kandungan serat yang cukup banyak, sekitar satu buah apel mengandung 4 gram serat.
Apel juga mengandung pektin, serat yang bisa membantu melunakkan tinja dan memperlancar proses pencernaan. Anda bisa mengkonsumsi apel setiap hari untuk membantu mencegah sembelit.

Kiwi

Buah manis berwarna hijau ini juga tinggi kandungan seratnya, meski kandungan seratnya tidak sebanyak apel, namun kiwi juga patut menjadi pilihan Anda untuk membantu memperlancar pencernaan.
Dalam satu buah kiwi, setidaknya terdapat 2 gram serat. Jika Anda mengkonsumsi kiwi secara rutin, ini akan memudahkan Anda dalam buang air besar. Makanlah kiwi secara langsung atau Anda bisa mengolahnya menjadi smoothie.

Anggur

Buah berwarna ungu dan hijau ini juga memiliki kemampuan untuk mengatasi sembelit yang sedang Anda alami, hal tersebut terjadi karena anggur kaya akan serat dan air. Konsumsilah anggur beberapa buah secara rutin agar Anda mendapatkan manfaat yang maksimal untuk pencernaan.
Sahabat Medisqu, jika sembelit Anda sudah dapat ditangani dengan baik, maka selanjutnya Anda perlu melakukan beberapa hal untuk mencegah sembelit datang kembali.
Pastikan untuk konsumsi cairan yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi, konsumsi buah dan sayur secara rutin dan hindari makanan pemicu sembelit. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
Referensi :
The 17 best food to relieve constipation. Diakses ada 2020. Healthline
14 foods that help constipation. Diakses pada 2020. Medical News Today

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *