Kista Periapikal

Ada berbagai macam masalah gigi dan mulut yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, mulai dari masalah ringan hingga masalah yang berat dan berbahaya.

Kista periapikal merupakan salah satu masalah gigi yang cukup serius, ini terjadi ketika timbul benjolan yang berisi kantung cairan. 75% kista yang timbul di mulut merupakan jenis kista periapikal ini, sehingga angkanya cukup tinggi dibanding jenis kista lainnya. Untuk mengetahui adanya kista ini, dokter umumnya akan melakukan pencitraan radiografi.

Kista periapikal memiliki bentuk bulat, pir, unilokular yang berada di daerah periapikal. Ukurannya juga biasanya tidak besar, yaitu kurang dari 1cm. Kista ini termasuk kedalam jneis kista odontogenik, yaitu kista yang disebabkan oleh gigi.

Diketahui juga bahwa kista ini lebih banyak menyerang orang dengan usia dewasa hingga orang dengan lanjut usia. Sehingga anak – anak atau remaja sangat jarang mengembangkan penyakit ini.

Penyebab Kista Periapikal

Kista ini terbentuk dari sel epitel yang berkembang biak selama radang gigi dengan pulpa yang terinfeksi dan akibat radang gusi yang parah dan tidak segera mendapat penanganan.

Intinya, penyebab dari kista periapikal ini terjadi ketika adanya infeksi dan gigi berlubang (karies) yang tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan sesuai.

Jenis Kista Periapikal

Kista periapikal memiliki 2 jenis, diantaranya :

1. Kista True Periapikal

Kista true periapikal merupakan kista yang dikelilingi oleh jaringan epitel. Ini biasanya dapat terjadi di bagian tubuh mana saja.

2. Kista Pseudo Periapikal

Sedangkan kista pseudo periapikal merupakan kista yang tidak dikelilingi oleh jaringan epitel.

Gejala

Umumnya orang yang memiliki kista periapikal tidak merasakan gejala tertentu, hingga dokter melakukan penyinaran barulah diketahui bahwa Anda memiliki kista periapikal.

Namun jika kista Anda terinfeksi dan semakin parah, perlahan – lahan Anda merasakan sakit dan terjadi perubahan warna pada gigi. Selain itu, sekitar area kista juga akan membengkak seiring berjalannya waktu.

Pengobatan

Pengobatan terhadap kista periapikal dapat dilakukan, namun jenis tindakannya tergantung pada seberapa parah kerusakan gigi akibat kista, seberapa parah kistanya serta seberapa luas kerusakan tulang yang terjadi akibat kista.

Beberapa orang tidak memerlukan pembedahan untuk mengangkat kista, namun dokter akan melakukan terapi dekompresi dan saluran akar. Tetapi jika kista sudah membesar, dokter akan melakukan tindakan operasi.

Pencegahan

Pencegahan dapat dilakukan hanya sebatas menjaga kesehatan gigi secara teratur, pastikan gigi Anda selalu bersih dan sehat yaitu dengan menyikat gigi secara teratur sebanyak 2 kali dalam sehari, hindari konsumsi makanan atau makanan yang dapat merusak gigi serta mengunjungi dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali.

Namun jika kista periapikal yang timbul akibat dari pertumbuhan gigi yang abnormal, tentu hal ini tidak dapat dicegah.

Sahabat Medisqu, melihat bahwa kista periapikal tidak disertai gejala (asimtomatik) saat awal perkembangan dan tidak ada pencegahan yang pasti, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan gigi dan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Sehingga ketika ada masalah gigi yang memiliki kemungkinan mengembangkan kista periapikal, Anda sudah terlebih dahulu melakukan perawatan dan pencegahan secara maksimal.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *