Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil

Masalah kehamilan dapat dipicu oleh banyak hal, misalnya jarang berolahraga atau bergerak, gaya hidup tidak sehat, serta mengkonsumsi makanan yang tidak sehat.

Saat mengandung, tentu ibu hamil membutuhkan asupan makanan yang sehat dan bernutrisi. Namun tidak semua makanan baik untuk ibu hamil, beberapa diantaranya tidak disarankan untuk dikonsumsi karena dapat memicu masalah kesehatan saat hamil, baik kesehatan ibu atau janin dalam kandungan.

Untuk itu ada baiknya ibu hamil mengetahui jenis makanan seperti apa saja yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi. Berikut rangkuman beberapa jenis makanan yang perlu Anda ketahui :

1. Ikan Mentah

Bagi Anda penggemar sushi, tentu harus menahan dulu hasrat untuk makan makanan satu ini ketika sedang hamil. Ikan mentah atau setengah matang tidak baik dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat menyebabkan infeksi.

Diantaranya seperti infeksi bakteri, virus, parasit, salmonella dan listeria. Infeksi dan bakteri tersebut dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Dampak buruk bagi ibu yaitu dapat menyebabkan kelelahan dan dehidrasi, sedangkan bagi janin yaitu menyebabkan bayi lahir prematur, keguguran, lahir mati dan menimbulkan beberapa kesehatan serius.

2. Makanan Mengandung Kafein

Wanita hamil sebenarnya tetap dapat mengkonsumsi kafein, namun Anda harus membatasi kadarnya. Setidaknya batasi konsumsi kafein tidak lebih dari 200mg per hari, diketahui bahwa kafein yang masuk kedalam tubuh ibu hamil akan cepat diserap oleh plasenta.

Konsumsi makanan mengandung kafein secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan pada janin, ini bisa menyebabkan keguguran, berat badan lahir rendah hingga meningkatkan resiko masalah kesehatan bayi di masa depan.

Beberapa makanan yang mengandung kafein seperti cokelat, es krim hingga kuaci.

3. Sayur dan Buah yang Tidak Dicuci

Mungkin ada beberapa orang yang masih belum sadar akan pentingnya mencuci buah atau sayur sebelum memakannya. Ini merupakan hal yang sangat penting dilakukan, terlebih oleh wanita hamil.

Buah dan sayur yang tidak dicuci kemungkinan memiliki bakteri dan parasit, seperti Toxoplasma, E. Coli, salmonella dan listeria. Bakteri dan parasit tersebut dapat diperoleh dari mana saja, baik tanah atau air saat penyiraman hingga saat proses panen.

Toxoplasma yang masuk kedalam tubuh ibu hamil akan memberikan dampak buruk bayi setelah lahir, anak bisa mengalami kebutaan dan cacat intelektual di kemudian hari.

Untuk itu pastikan cuci bersih buah dan sayur dengan air mengalir sebelum mengkonsumsinya.

4. Ikan Tinggi Merkuri

Ikan tinggi merkuri dapat memberikan dampak buruk bagi ibu dan janin. Untuk wanita hamil, ini akan merusak paru – paru, ginjal, dan sistem saraf. Lambat laun pendengaran dan penglihatan Anda akan melemah.

Sedangkan bagi janin, mereka bisa mengalami kerusakan otak dan mendapatkan masalah pendengaran. Tingkat keparahan paparan merkuri tergantung dari seberapa banyak kandungan merkuri yang masuk kedalam tubuh.

Beberapa ikan tinggi merkuri seperti, makarel, tuna dan marlin. Beberapa jenis ikan laut mengandung merkuri tinggi, namun tidak semua ikan laut mengandung merkuri.

5. Junkfood dan Makanan Proses lain

Junkfood dan makanan olahan lain memang tidak disarankan dikonsumsi ibu hamil, ini karena makanan tersebut rendah nutrisi, tinggi kalori, gula dan lemak tambahan.

Sedangkan ibu hamil membutuhkan asupan makanan yang tinggi nutrisi agar ibu dan janin dalam kandungan selalu dalam keadaan sehat, serta janin dapat berkembang dengan baik karena nutrisinya tercukupi.

6. Susu dan Keju Tanpa Pasteurisasi

Pasteurisasi merupakan proses yang sangat efektif untuk membunuh bakteri berbahaya pada susu atau minuman lain tanpa mengubah nilai gizinya.

Keju terbuat dari susu, jika sebelumnya susu tidak dipasteurisasi dengan baik, maka kemungkinan besar keju mengandung listeria, salmonella serta E.coli. bakteri berbahaya tersebut dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Pastikan baca kemasan sebelum mengkonsumsi keju, umumnya Anda akan mendapatkan informasi mengenai pasteurisasi dari luar kemasan produk.

7. Daging dan Telur Setengah Matang

Ibu hamil memang tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan setengah matang dan mentah, termasuk didalamnya daging dan telur.

Daging dan telur setengah matang mengandung bakteri berbahaya seperti salmonella, E. Coli dan listeria. Bakteri tersebut sama dengan bakteri yang ada dalam susu yang tidak dipasteurisasi.

Jika bakteri tersebut masuk kedalam tubuh, mereka akan menyebabkan penyakit saraf, cacat intelektual, kebutaan hingga epilepsi.

Sahabat Medisqu, selain menghindari beberapa jenis makanan yang kurang baik bagi tubuh, ibu hamil harus mengkonsumsi makanan yang sehat, seperti tinggi protein, lemak sehat, serat dan beberapa nutrisi ain yang direkondasikan oleh dokter kandungan Anda.

Anda sebaiknya rutin mengkonsumsi sayur serta buah organik yang dicuci dengan benar dan bersih, biji – bijian hingga kacang – kacangan.

Selanjutnya, jika akan mengkonsumsi daging atau telur, pastikan Anda masak hingga benar – benar matang agar bakteri berbahaya yang terkandung didalamnya mati.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *