Hubungan Intim saat Hamil, Bolehkah?

Mungkin ada beberapa orang yang merasa takut berhubungan intim saat sedang hamil, kekhawatiran bukan tanpa alasan, biasanya calon ibu dan ayah khawatir akan terjadi masalah pada janin jika berhubungan seksual saat hamil.

Tahukah Anda bahwa berhubungan intim saat hamil sangat aman, baik bagi calon ibu atau janin dalam kandungan. Namun pastikan bahwa dokter kandungan Anda tidak melarangnya.

Ada beberapa manfaat yang akan didapatkan dari berhubungan intim saat hamil. Ini terjadi ketika wanita hamil yang mengalami orgasme akan memberikan efek menenangkan dan meningkatkan aliran darah kardiovaskular atau jantung. Manfaat baik ini tentunya akan diturunkan ke janin dalam kandungan Anda.

Penetrasi Aman Saat Hamil

Diketahui sebanyak 80% pria khawatir bahwa penetrasi dapat memberikan efek yang kurang baik bagi janin, namun faktanya janin Anda tetap dalam posisi yang aman dan terlindungi dengan baik ketika penis masuk ke dalam vagina.

Janin didalam kandungan terlindungi oleh otot rahim dan cairan ketuban. Selama penetrasi, tidak akan terjadi masalah pada rahim Anda, namun akan hanya akan ada sedikit gerakan saja. Gerakan ringan yang tidak mungkin menyakiti janin dalam kandungan jika Anda melakukannya dengan hati – hati.

Menghindari hubungan Intim Saat Hamil

Ada beberapa kondisi yang memungkin dokter kandungan dan bidan melarang Anda dan pasangan untuk melakukan hubungan intim saat hamil. Diantaranya seperti pendarahan hebat saat hamil dan ketuban pecah.

Perdarahan akan semakin parah jika Anda dan pasangan memaksa untuk melakukan hubungan intim. Selanjutnya pencegahan hubungan intim ketika ketuban pecah juga tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan infeksi.

Selain itu jika Anda pernah mengalami keguguran pada kehamilan sebelumnya, maka dokter akan memperingatkan Anda untuk lebih berhati – hati dalam melakukan hubungan seksual saat hamil, ini bisa saja meningkatkan resiko keguguran kembali.

Umumnya dokter juga akan menyarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual pada minggu terakhir kehamilan, ini karena hormon yang terkandung pada sperma dapat merangsang kontraksi.

Hubungan intim dapat dilakukan pada minggu terakhir kehamilan jika ibu hamil mengalami keterlambatan persalinan, hubungan intim bisa menjadi cara alami untuk menginduksi persalinan.

Posisi Hubungan Intim Saat Hamil

Posisi hubungan intim juga perlu diperhatikan agar mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Bagi Anda dengan usia kandungan diatas 4 bulan, sebaiknya hindari posisi terlentang atau misionaris saat hubungan intim, posisi hubungan intim jenis tersebut saat hamil dapat memberikan tekanan pada perut, ini bisa menghambat pertumbuhan janin dalam kandungan dan menyempitkan pembuluh darah utama. Untuk itu pastikan mengganti posisi hubungan intim agar janin dalam kandungan tetap aman dan bertumbuh dengan baik.

Manfaat Hubungan Intim Saat Hamil

Hubungan intim saat hamil memiliki beberapa manfaat, diantaranya orgasme yang lebih kuat dan nikmat, menyehatkan tubuh, meningkatkan sistem imun dan rasa kebahagiaan.

Sahabat Medisqu, saat akan melakukan hubungan intim saat hamil pastikan untuk mengkomunikasikan tentang keinginan Anda, seperti posisi terbaik dan apa yang membuat Anda nyaman dan tidak nyaman.

Hal ini penting untuk diperhatikan agar kesehatan janin dalam kandungan aman dan proses hubungan intim dapat berjalan dengan baik hingga mencapai puncak kenikmatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *